Wednesday 29 January 2014

Bab 1: Hak untuk Kaya

Hak untuk Kaya

Seagung apa pun orang bicara tentang kemiskinan, fakta tetap menunjukkan bahwa tidak mungkin orang menjalani kehidupan yang sempurna atau sukses kecuali ia kaya. Tidak ada orang bisa mencapai kemungkinan tertingginya dalam pengembangan jiwa atau bakat kecuali ia memiliki banyak uang. Diperlukan banyak hal sebagai sarana bagi seseorang untuk mengembangkan jiwa dan bakat, dan ia harus punya uang untuk mendapatkan semua yang ia butuhkan.

Manusia mengembangkan pikiran, jiwa, dan raganya dengan memanfaatkan pelbagai sarana, dan masyarakat sudah terorganisir sedemikian rupa sehingga orang harus punya uang untuk mendapatkan sarana-sarana tersebut. Karena itu dasar dari seluruh kemajuan bagi manusia seharusnya adalah ilmu menjadi kaya.

Tujuan semua makhluk hidup adalah perkembangan; dan semua yang hidup punya hak untuk mewujudkan perkembangan yang bisa ia capai.

Hak manusia untuk hidup berarti juga hak untuk memanfaatkan secara bebas dan tanpa hambatan semua hal yang mungkin penting untuk pertumbuhan mental, spiritual, dan fisiknya secara maksimal. Dengan kata lain, hak dia untuk kaya.

Dalam buku ini, saya tidak akan bicara mengenai kaya secara kiasan. Menjadi benar-benar kaya tidak berarti puas atau senang hanya memiliki sedikit. Tak seorang pun boleh puas dengan hal-hal sekadarnya jika ia mampu menggunakan dan menikmati lebih. Alam berproses menuju kemajuan dan perkembangan hidup; dan setiap orang seharusnya memiliki apa saja yang bisa meningkatkan kekuatannya; ia perlu menjalani hidup yang elegan, indah, dan berlimpah. Berbahagia pada situasi pas-pasan jelas keliru.

Orang disebut kaya ketika ia yang memiliki semua hal yang ia inginkan untuk mengembangkan dirinya. Dan orang yang tidak memiliki banyak uang tidak akan bisa mendapatkan semua yang ia inginkan.

Kehidupan bergerak maju, dan menjadi sangat kompleks, sehingga rata-rata orang harus cukup kaya untuk bisa menjalani kehidupan dalam cara yang mendekati sempurna. Setiap orang secara alami ingin menjadi apa pun yang ia mampu wujudkan. Hasrat untuk mewujudkan pelbagai kemungkinan ini melekat pada sifat alami manusia. Kita selalu ingin menjadi apa saja yang kita bisa. Keberhasilan hidup adalah anda bisa menjadi apa yang anda inginkan. Dan anda bisa menjadi apa yang anda inginkan hanya dengan menggunakan perbagai sarana. Anda bisa menggunakan banyak hal secara bebas hanya jika anda cukup kaya untuk membeli itu semua. Memahami ilmu menjadi kaya karena itu menjadi ilmu paling penting dibandingkan semua ilmu pengetahuan lainnya.

Tak ada salahnya ingin menjadi kaya. Hasrat menjadi kaya adalah hasrat untuk menjalani kehidupan yang lebih berpunya, lebih utuh, dan lebih berlimpah. Dan hasrat ini layak dihargai. Orang yang tidak memiliki hasrat untuk hidup lebih berlimpah adalah abnormal. Begitu juga dengan orang yang tidak punya keinginan memiliki banyak uang untuk membeli semua yang ia inginkan.

Ada tiga motif untuk apa kita hidup. Kita hidup untuk raga, kita hidup untuk pikiran, kita hidup untuk jiwa. Tidak ada satu pun yang lebih baik atau lebih suci dibanding lainnya, semuanya sama. Dan tidak ada satu pun dari ketiganya—raga, pikiran, atau jiwa—bisa menikmati kepenuhan jika yang lainnya ditekan. Tidaklah benar atau mulia jika anda hidup hanya untuk jiwa dan menelantarkan pikiran dan raga; dan salah pula jika hanya memburu kepuasan intelektual dan menelantarkan raga atau jiwa.

Kita sudah tahu konsekuensi menjijikkan jika kita hidup hanya untuk tubuh dan mengabaikan baik pikiran maupun jiwa. Kita paham bahwa kehidupan nyata tidak lain adalah ekspresi utuh yang bisa diberikan oleh manusia melalui tubuh, pikiran, dan jiwa. Orang boleh bicara apa saja, namun tak seorang pun akan benar-benar bahagia atau puas kecuali tubuhnya bisa menjalankan semua fungsi dengan baik, demikian pula dengan pikiran dan jiwanya. Di mana pun ada potensi yang tak terekspresikan, atau gagal dalam fungsi terbaiknya, di sana muncul hasrat yang tak terpuaskan. Hasrat adalah potensi yang mencari pengungkapan, atau fungsi yang mencari performa terbaik.

Orang tak bisa memuliakan tubuh tanpa makanan yang baik, pakaian yang nyaman, dan rumah yang hangat—juga tanpa kemerdekaan dari kerja keras. Istirahat dan rekreasi juga merupakan kebutuhan tubuh.

Orang tidak bisa memuliakan pikiran tanpa buku-buku dan waktu untuk membacanya, tanpa kesempatan untuk studi dan observasi, atau tanpa pergaulan intelektual.

Untuk memuliakan pikiran, orang harus mendapatkan rekreasi intelektual, dan harus dirinya sendiri karya-karya seni yang bisa ia nikmati dan apresiasi.

Untuk membuat jiwa menjalani hidup yang baik, orang harus memiliki cinta; dan cinta sulit diwujudkan oleh kemiskinan.

Kebahagiaan tertinggi manusia adalah ketika ia bisa memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang ia cintai. Dan ekspresi yang sangat spontan dan alami dari cinta adalah memberi. Orang yang tidak punya apa pun untuk diberikan akan gagal menempati posisi terbaiknya sebagai suami, ayah, warga negara, atau sebagai manusia. Dalam kegunaan benda-benda itulah manusia bisa memberikan kehidupan yang utuh bagi tubuh, mengembangkan pikiran, dan memperkaya jiwanya. Karena itulah penting baginya untuk menjadi kaya.

Sepenuhnya benar bahwa anda seharusnya memiliki hasrat menjadi kaya; jika anda manusia normal anda hanya akan menyetujui itu. Sepenuhnya benar bahwa anda seharusnya memberi perhatian besar pada Ilmu Menjadi Kaya, karena ia adalah ilmu yang sangat mulia dan paling penting dari semuanya. Jika anda enggan mempelajarinya, anda menelantarkan diri sendiri, Tuhan, dan sesama; karena anda bisa tidak bisa menjalankan fungsi terbaik anda.


Bab 2: Ada Ilmu Menjadi Kaya

Ada Ilmu Menjadi Kaya

Ada ilmu menjadi kaya, dan ia adalah ilmu eksakta, seperti aljabar atau aritmetika. Ada hukum-hukum tertentu yang mengendalikan proses pemerolehan kekayaan. Jika hukum-hukum ini dipelajari dan dipatuhi oleh siapa pun, ia akan menjadi kaya dengan kepastian matematis.

Kepemilikan uang dan kekayaan adalah hasil dari melakukan segala sesuatu dalam cara tertentu. Orang yang melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu, apakah karena diniatkan atau secara kebetulan saja, akan menjadi kaya. Sementara mereka yang tidak melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu, sekeras apa pun mereka bekerja atau secakap apa pun mereka, tetap miskin.

Adalah hukum alam bahwa hal tertentu menghasilkan efek tertentu.Karena itu, siapa pun yang melakukan segala sesuatu dalam cara tertentu ini niscaya menjadi kaya.

Pernyataan di atas benar dengan memperhatikan fakta-fakta berikut:

Menjadi kaya tidak berurusan dengan lingkungan. Jika itu berkaitan dengan lingkungan, semua orang di lingkungan tertentu akan menjadi makmur; semua orang di satu kota akan kaya, sementara di kota lainnya akan melarat semua. Atau penduduk di satu daerah akan sejahtera semua, sementara di daerah lainnya akan berkubang kemiskinan.

Tetapi di semua tempat kita melihat orang kaya dan orang miskin hidup bersama-sama, dalam lingkungan yang sama, dan sering bekerja di tempat yang sama. Ketika dua orang tinggal di daerah yang sama, menjalankan urusan yang sama, dan yang satu menjadi kaya sementera yang lain terus miskin, maka anda tahu bahwa menjadi kaya tidak berurusan sama sekali dengan lingkungan. Satu lingkungan mungkin lebih menyenangkan ketimbang yang lain, tetapi ketika dua orang menjalankan bisnis yang sama dan tinggal di daerah yang sama, dan yang satu kaya yang lain miskin, itu menunjukkan bahwa menjadi kaya adalah hasil dari melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu.

Selanjutnya, kemampuan untuk melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu tidak berkaitan dengan bakat, karena banyak orang memiliki bakat besar dan tetap miskin, sementara yang bakatnya pas-pasan bisa menjadi kaya. Mempelajari orang-orang yang menjadi kaya, kita mendapati bahwa mereka rata-rata biasa-biasa saja dalam banyak hal. Mereka tidak punya bakat besar dan kemampuan di atas orang-orang lain. Itu membuktikan bahwa mereka menjadi kaya bukan karena mereka memiliki bakat atau kemampuan besar yang tidak dimiliki orang-orang lain, tetapi karena mereka melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu.

Menjadi kaya bukan hasil dari menabung, atau berhemat


Banyak orang kikir yang tetap miskin, sementara mereka yang bebas membelanjakan uang sering menjadi kaya. Orang juga tidak menjadi kaya karena bisa melakukan sesuatu yang orang lain gagal di sana. Dua orang dalam bisnis yang sama sering melakukan hal-hal yang sama, dan yang satu menjadi kaya, yang lain bangkrut.

Dari semua ini, kita harus menyepakati kesimpulan bahwa menjadi kaya adalah hasil dari melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu. Jika menjadi kaya adalah hasil dari melakukan segala sesuatu dalam Cara Tertentu, dan jika hal tertentu menghasilkan efek tertentu, maka setiap orang yang bisa melakukan apa saja dalam cara ini bisa menjadi kaya. Dan itu adalah ilmu eksakta.

Lalu muncul pertanyaan, apakah Cara Tertentu ini cukup sulit sehingga hanya sedikit orang yang bisa menjalankannya. Tidak benar sama sekali, sebagaimana akan kita lihat nanti, sejauh kita memperhatikan kecakapan alami. Orang-orang berbakat menjadi kaya, dan orang-orang dungu juga menjadi kaya. Orang-orang yang sangat cerdas menjadi kaya, dan orang-orang yang sangat bodoh juga menjadi kaya. Orang-orang yang bertubuh kuat menjadi kaya, dan orang lemah yang sakit-sakitan juga menjadi kaya.

Kemampuan untuk berpikir dan memahami, tentu saja, sangat penting. Namun sejauh kecakapan alami diperhatikan, setiap orang yang bisa membaca dan memahami kalimat-kalimat ini pasti akan menjadi kaya.

Juga, kita telah melihat tak ada masalah dengan lingkungan. Lokasi tentu penting untuk beberapa hal; Anda tidak perlu pergi ke Gurun Sahara dan mengharapkan bisnis anda sukses di sana. Menjadi kaya melibatkan perlunya berhubungan dengan orang lain, dan bergaul dengan orang-orang lain; dan jika orang-orang ini tergerak untuk berhubungan dengan anda sebagaimana yang anda inginkan, itu lebih baik. Tetapi sebatas itulah pentingnya lingkungan. Jika orang lain bisa menjadi kaya di kota itu, anda bisa juga Dan jika orang lain di daerah anda bisa menjadi kaya, anda juga bisa.

Lagipula, itu tidak berurusan dengan apa bisnis atau profesi anda. Orang bisa menjadi kaya melalui bisnis apa saja, dan dengan profesi apa saja. Sementara tetangga-tetangga mereka, dengan pekerjaan yang sama, tetap miskin.

Benar bahwa anda akan melakukan yang terbaik dalam sebuah jenis pekerjaan atau usaha yang membutuhkan bakat dalam usaha itu. Juga anda bisa melakukan usaha terbaik dilingkungan yang cocok bagi usaha tersebut. Toko es krim akan cocok di daerah panas dibanding di daerah dingin dan usaha ikan salmon lebih laris di daerah beku bila dibanding daerah penghasil salmon seperti Florida. Namun terlepas dari batasan-batasan umum tersebut, menjadi kaya tak tergantung apakah anda bekerja di usaha tertentu, tapi tergantung pembelajaran anda untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Jika anda sekarang anda berkecimpung dalam suatu usaha dan orang lain di lingkungan anda menjadi kaya di usaha yang sama sementara anda tetap miskin, itu hanya karena anda tak melakukan sesuatu dengan cara orang tersebut melakukannya.

Tak seorangpun terhalangi untuk menjadi kaya karena kurangnya modal. Benar, saat anda mendapat modal peningkatan kesuksesan usaha anda bisa menjadi cepat dan mudah, tapi orang yang sudah punya modal itu sudah kaya dan tak perlu berfikir mencari jalan bagaimana ia menjadi kaya. Tak masalah seberapa miskin anda, jika anda mulai melakukan sesuatu dengan cara tertentu anda akan menjadi kaya dan akan mendapat modal. Mendapat modal adalah satu bagian proses untuk menjadi kaya dan merupakan satu hasil yang pasti dihasilkan karena melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Anda mungkin orang termiskin di benua ini dan utang sedang menenggelamkan anda. Anda mungkin tak punya teman, pengaruh dan sumber daya, tapi jika anda mulai melakukan sesuatu dengan cara ini, anda pasti mulai kaya, karena sesuai hukum sebab akibat, suatu sebab pasti menimbulkan akibat. Jika anda tak punya modal anda akan mendapat modal. Jika anda di jenis usaha yang salah, anda akan punya akses ke jenis usaha yang tepat. Jika anda di tempat yang salah anda anda akan punya akses ke tempat yang tepat . Dan anda bisa meraihnya dengan memulainya di kegiatan apapun atau jenis usaha anda sekarang, di tempat anda sekarang untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu yang pasti menyebabkan sukses. Anda harus mulai hidup secara harmonis dengan hukum yang mengatur alam semesta ini.




Bab 3: Apakah Kesempatan itu Dimonopoli?

Apakah Kesempatan (Untuk Menjadi Kaya) itu Dimonopoli Oleh Orang Tertentu?

Tak seorang pun dipaksa miskin karena kesempatannya dirampas orang lain; tak ada orang lain yang memonopoli kekayaan. Anda mungkin tak bisa masuk ke bisnis tertentu, tapi ada saluran lain yang terbuka bagi anda. Mungkin susah bagi anda membuka usaha perkeretaapian, tapi anda bisa membuka usaha transportasi yang lain.

Benar sekali bahwa jika anda pekerja pada pabrik baja, sangat kecil kemungkinannya bagi anda untuk menjadi pemilik pabrik tersebut. Namun jika anda mulai bertindak dalam Cara Tertentu, anda bisa segera meninggalkan pabrik baja itu; anda bisa membeli lahan pertanian dan menjadi produsen bahan makanan. Ada kesempatan besar saat ini yang dimiliki pemilik lahan kecil dan mengolahnya dengan baik; orang seperti ini akan menjadi kaya. Anda bisa bilang bahwa sangat mustahil bagi anda untuk mendapatkan tanah, tapi saya akan membuktikan bahwa itu tidak mustahil, dan anda niscaya akan mendapatkan lahan jika anda bekerja dengan Cara Tertentu.

Pada setiap waktu, gelombang besar kesempatan tercipta di berbagai bidang, mengikuti kebutuhan umat manusia dan tingkat pencapaian evolusi sosial. Saat ini di Amerika (buku ini ditulis 1910—penerj), gelombang besar itu sedang begerak ke arah pertanian dan industri-industri pendukungnya. Sekarang, kesempatan lebih besar terbuka bagi petani ketimbang bagi buruh pabrik. Juga bagi pengusaha yang menyuplai petani ketimbang yang menyuplai buruh pabrik. Dan bagi profesional yang menyiakan kebutuhan petani ketimbang buruh pabrik. Ada kesempatan melimpah bagi mereka yang mengikuti arah gelombang, bukan berenang melawannya.

Jadi para buruh pabrik, baik sebagai pribadi maupun kelompok, tidak kehilangan kesempatan. Para buruh tidak “dihambat” oleh majikan-majikan mereka; mereka tidak, “dilemahkan” oleh para majikan dan kekuatan modal. Sebagai sebuah kelompok, mereka menempati posisi mereka karena mereka tidak melakukan sesuatu dalam Cara Tertentu. Jika para buruh Amerika mau, mereka bisa mengikuti contoh dari saudara-saudara mereka di Belgia dan negara-negara lain, dan membangun pusat perbelanjaan besar dan industri-industri penopangnya. Mereka bisa memilih orang-orang dari kelompok mereka untuk urusan kantor, dan mengeluarkan aturan yang mempermudah perkembangan industri-industri penopang. Dalam beberapa tahun saja mereka bisa meningkatkan diri di lapangan industri. Para buruh akan menjadi pemilik modal jika mereka mulai melakukan sesuatu dalam Cara Tertentu.

Hukum kekayaan berlaku sama bagi setiap orang. Ini yang harus mereka ketahui. Dan mereka akan tetap di tempat semula selama mereka melakukan sesuatu dengan cara mereka selama ini. Namun, seorang individu dari kelas buruh tidak dipaksa tetap jadi buruh berkat sikap abai dan kemalasan mental kelasnya. Ia bisa mengikuti gelombang kesempatan ini untuk menjadi kaya, dan buku ini akan memberi tahu caranya.

Tak seorang pun dipaksa miskin karena terbatasnya persediaan kekayaan. Ada persediaan yang lebih dari cukup untuk semua orang.

Istana sebesar Gedung Putih di Washington bisa dibangun untuk setiap keluarga di muka bumi dengan bahan bangunan dari satu negara Amerika Serikat saja. Dengan pertanian intensif, negara ini bisa memproduksi wol, katun linen, sutra yang cukup untuk memenuhi kebutuhan baju setiap orang di muka bumi lebih baik ketimbang yang dilakukan Nabi Sulaiman dengan seluruh keagungannya. Bersamaan dengan itu, juga ada cukup makanan untuk menyediakan santapan mewah bagi semua.

Persediaan barang-barang yang tampak mata ini tak akan pernah habis; dan persediaan yang tak tampak mata benar-benar tak akan pernah habis. Segala sesuatu yang anda lihat di muka bumi ini diciptakan dari satu bahan asal. Darinya semua benda dihasilkan. Benda-benda baru secara konstan dibuat, dan yang lama menghilang, tetapi semuanya diproses oleh satu bahan asal.

Tak ada habisnya persediaan bahan asal yang tak berbentuk ini. Alam semesta ini pun dibentuk dari bahan asal ini, namun ia tidak habis untuk menciptakan alam semesta ini. Ruang kosong di dalam dan di antara bentuk-bentuk semesta yang tampak mata diisi dan dipenuhi oleh bahan asal ini, substansi tak berbentuk, bahan dasar bagi semua benda. Puluhan ribu kali benda-benda sudah dibuat dan dibuat lagi, dan kita tidak lantas kehabisan bahan asal ini.

Karena itu, tak seorang pun menjadi miskin karena keterbatasan persediaan, atau karena tidak ada lagi yang tersedia untuknya.

Alam semesta adalah gudang kekayaan yang tak ada habisnya. Bahan asal merupakan sesuatu yang hidup dengan energi kreatif dan secara konstan ia menghasilkan benda-benda lebih banyak lagi. Bila persediaan bahan bangunan habis, persediaan lebih banyak akan dihasilkan lagi. Bila persediaan tanah habis hingga bahan makanan dan pakaian tak bisa ditumbuhkan lagi di atasnya, ia akan diperbarui atau akan ada tanah baru lagi diciptakan. Bila semua emas dan perak telah tergali dari perut bumi, dan peradaban manusia masih membutuhkan emas dan perak, maka akan diciptakan lebih banyak lagi emas dan perak dari bahan asal tersebut.

Substransi tak berbentuk ini merespons kebutuhan manusia; ia tidak akan membiarkan manusia hidup tanpa benda-benda yang layak. Ini berlaku bagi semua orang. Umat manusia pada dasarnya kaya dan berkelimpahan. Jika ada orang-orang yang miskin, itu karena mereka tidak mengikuti Cara Tertentu yang telah membuat orang-orang lain menjadi kaya.

Bahan asal yang tak berbentuk itu cerdas, ia bisa berpikir. Ia hidup, dan selalu mendukung kehidupan yang lebih baik. Setiap makhluk hidup memiliki dorongan alami untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pikiran memiliki dorongan alami untuk memperluas dirinya sendiri. Dan kesadaran memiliki sifat alami untuk memperluas batas-batasnya dan menemukan ekspresi yang lebih sempurna. Semua bentuk di alam semesta ini diciptakan dari bahan asal, substansi tak berbentuk yang hidup, yang menjelmakan dirinya ke dalam suatu bentuk demi pengungkapan diri yang lebih sempurna.

Alam semesta adalah kehidupan mahabesar, yang selalu bergerak menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih sempurna. Dunia dibentuk untuk kemajuan hidup; motif terbesarnya adalah meningkatkan kehidupan. Untuk itu, ia menyediakan secara berlimpah segala sesuatu yang menunjang peningkatan kehidupan. Anda tidak menjadi miskin karena terbatasnya persediaan kekayaan.

Saya akan menunjukkan lebih lanjut bagaimana substansi tak berbentuk, bahan asal segala sesuatu, bergerak mengikuti keinginan orang yang bertindak dan berpikir dalam Cara Tertentu.




Bab 4: Prinsip Pertama Dalam Ilmu Menjadi Kaya

Prinsip Pertama dalam Ilmu Menjadi Kaya

Pemikiran adalah satu-satunya kekuatan yang bisa menghasilkan kekayaan tampak mata dari bahan asal tak berbentuk. Bahan asal ini, yang darinya semua benda diciptakan, adalah zat yang bisa berpikir. Setiap pemikiran tentang bentuk di dalam zat ini akan menghasilkan bentuk tersebut. Bahan asal ini bergerak mengikuti pemikirannya. Setiap bentuk dan proses yang anda saksikan di alam ini adalah ekspresi kasat mata dari pemikiran yang ada di dalam bahan asal tersebut. Saat ia berpikir tentang suatu bentuk, ia akan menghasilkan bentuk tersebut. Saat ia berpikir tentang sebuah gerakan, ia akan menghasilkan gerakan yang tampak mata.

Begitulah cara semua benda dicipta. Kita hidup dalam dunia pemikiran, yang merupakan bagian dari semesta pemikiran. Pemikiran tentang semesta yang bergerak telah menjangkau bahan asal ini dan ia bergerak mengikuti pemikiran tersebut untuk membentuk sistem planet dan mempertahankan bentuk tersebut. Bahan asal ini mewujudkan pemikirannya, dan bergerak mengikuti pemikirannya. Memiliki gagasan tentang sistem tatasurya, ia menghasilkan bentuk matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Berpikir tentang bentuk sebatang pohon ek yang tumbuh secara lambat, ia bergerak mengikutinya, dan menghasilkan pohon tersebut, meski mungkin dibutuhkan waktu berabad-abad untuk mendapatkan bentuknya yang sekarang. Dalam mencipta, bahan asal ini tampaknya bertindak menurut alur yang sudah ia tetapkan. Pemikiran tentang sebatang pohon ek tidak seketika menghasilkan bentuk akhir, tetapi ia memulainya dengan menggerakkan seluruh daya yang akan mewujudkan pohon ek, sesuai alur pertumbuhan.

Setiap pikiran tentang bentuk, yang ada dalam pikiran bahan asal ini, menyebabkan penciptaan bentuk tersebut, tetapi selalu mengikuti alur pertumbuhan dan tindakan yang telah ditetapkan.

Pemikiran tentang sebuah rumah dengan konstruksi tertentu, jika disampaikan ke bahan asal ini, tidak akan seketika menyebabkan terciptanya rumah tersebut. Namun pemikiran tersebut akan menyebabkan energi-energi kreatif di bidang perdagangan dan ekonomi mengalir pada saluran-saluran tertentu untuk mempercepat pembangunan rumah tersebut. Dan jika saluran-saluran bagi seluruh energi kreatif itu tak tersedia, maka rumah tersebut akan dibentuk langsung dari bahan asal, tanpa menunggu proses lambat manusia dan benda-benda.

Tak ada pemikiran tentang bentuk yang tidak menyebabkan penciptaan bentuk tersebut jika ia disampaikan ke bahan asal. Manusia adalah makhluk berpikir dan bisa melahirkan pemikiran.

Semua bentuk yang diwujudkan oleh manusia dengan tangannya mula-mula ada di dalam benaknya. Orang tidak bisa membentuk sesuatu tanpa menciptakan bentuk tersebut dalam pemikirannya terlebih dulu.

Dan sejauh ini manusia telah membatasi upayanya melulu pada pekerjaan tangan. Ia menerapkan hanya kerja fisik pada wilayah penciptaan bentuk-bentuk, membuat perubahan atau memodifikasi apa yang sudah ada. Ia tidak pernah berpikir untuk mencoba menciptakan bentuk-bentuk baru dengan cara menyampaikan pemikirannya ke bahan asal.

Ketika orang memiliki pemikiran tentang sebuah bentuk, ia mewujudkannya dengan bahan dari alam, dan membuat gambaran tentang bentuk itu dalam benaknya. Ia tidak berupaya membangun kerjasama dengan bahan asal—bergandengan tangan “dengan sang Ayah”. Ia tidak membayangkan bahwa ia bisa “melakukan apa yang dilakukan oleh sang Ayah.” Manusia membentuk ulang dan memodifikasi bentuk-bentuk yang sudah ada dengan kerja fisik. Ia tidak mempertanyakan sama sekali apakah ia bisa memproduksi segala sesuatu dari bahan asal dengan cara mengirimkan pemikirannya ke sana.

Kita akan membuktikan bahwa ia bisa melakukan itu, bahwa setiap orang bisa melakukan itu, dan menunjukkan bagaimana caranya. Sebagai langkah pertama, kita harus memahami tiga prinsip dasar.

Pertama, kita menyadari bahwa ada satu bahan asal, atau substansi tak berbentuk, yang darinya segala sesuatu dibuat. Segala rupa unsur di alam semesta ini tidak lain adalah perwujudan beragam dari satu unsur. Seluruh benda mati dan makhluk hidup di alam semesta ini diciptakan dari bahan yang sama. Dan ia adalah zat yang berpikir. Sebuah pemikiran yang ada di dalam zat ini menghasilkan bentuk sebagaimana yang dipikirkan.

Pemikiran di dalam zat ini melahirkan bentuk. Manusia adalah makhluk berpikir, mampu melahirkan pemikiran. Jika manusia bisa menyampaikan pemikirannya ke bahan asal tersebut, ia bisa menghasilkan penciptaan, atau pembentukan, sesuatu yang ia pikirkan. Ringkasnya begini:

Ada bahan asal yang bisa berpikir, yang darinya segala sesuatu diciptakan. Dalam keadaan aslinya, ia menembus, mengisi, dan memenuhi ruang-ruang di semesta ini.

Sebuah pemikiran di dalam bahan asal akan menghasilkan sesuatu yang digambarkan oleh pemikiran tersebut. Manusia bisa menciptakan bentuk apa saja dalam pemikirannya dan, dengan menyampaikan pemikiran tersebut ke bahan asal, bisa menyebabkan terciptanya sesuatu yang ia pikirkan itu.

Mungkin muncul pertanyaan apakah saya bisa membuktikan pernyataan-pernyataan ini. Tanpa berpanjang-panjang saya jawab bisa, baik secara logis maupun pengalaman.

Merenung tentang fenomena bentuk dan pemikiran, saya tertuju ke bahan asal yang bisa berpikir. Menalar tentang bahan asal ini, saya menyimpulkan bahwa manusia memiliki kekuatan untuk mewujudkan bentuk-bentuk yang ia pikirkan.

Dan dari pengalaman, saya mendapati bahwa penalaran itu benar; dan inilah bukti terkuat saya.

Jika satu orang membaca buku ini dan menjadi kaya dengan menjalankan saran-saran yang ada di dalamnya, maka itulah isyarat yang mendukung pernyataan saya. Namun, jika setiap orang menjadi kaya dengan menjalankan saran-saran buku ini, maka itu akan menjadi bukti positif sampai ada orang yang menjalankan saran-saran buku ini dan gagal. Teori di dalam buku ini benar sampai terjadinya proses yang gagal; dan tak akan ada proses yang gagal karena siapa pun yang menjalankan secara persis saran-saran buku ini pasti akan kaya.

Saya telah menyampaikan bahwa orang menjadi kaya karena melakukan sesuatu dengan cara tertentu (Certain Way); dan untuk bisa menjalankan itu, ia harus bisa berpikir dengan cara tertentu.

Cara orang melakukan segala sesuatu adalah hasil langsung dari cara ia berpikir tentang semua itu.Untuk mengerjakan segala sesuatu dalam cara yang anda inginkan, anda harus mampu berpikir sesuai yang Anda inginkan. Ini langkah pertama untuk menjadi kaya.Dan berpikir sesuai yang anda inginkan adalah berpikir tentang KEBENARAN, tak peduli apa pun keadaannya.

Setiap orang memiliki kekuatan alami untuk berpikir sesuai yang ia inginkan, tetapi itu membutuhkan upaya lebih keras ketimbang sekadar berpikir mengikuti keadaan. Berpikir mengikuti keadaan tentu sangat mudah; berpikir tanpa peduli pada apa yang tampak di permukaan jauh lebih sulit dan memerlukan kekuatan lebih besar dibandingkan pekerjaan-pekerjaan lain yang harus dilakukan manusia.

Tak ada pekerjaan yang bisa membuat orang tersungkur kecuali terus menerus mempertahankan pemikiran yang benar. Itu pekerjaan terberat di muka bumi. Lebih-lebih ketika kebenaran di dalam pikiran itu berlawanan dengan apa yang tampak di permukaan. Segala yang tampak di permukaan cenderung mempengaruhi pikiran; dan itu hanya bisa dicegah dengan terus berpikir tentang KEBENARAN.

Menyaksikan keadaan sakit-sakitan akan menghasilkan bentuk sakit-sakitan itu dalam pikiran anda, dan terutama pada tubuh anda, kecuali anda terus mempertahankan kebenaran. Yakni bahwa tidak ada penyakit. Itu hanya penampilan permukaan, dan kenyataannya adalah sehat.

Menyaksikan kemiskinan di permukaan akan menghasilkan bentuk kemiskinan dalam pikiran anda, kecuali anda terus mempertahankan kebenaran bahwa tak ada kemiskinan, yang ada hanya keberlimpahan.

Berpikir tentang keadaan sehat dalam keadaan sakit-sakitan, atau berpikir tentang kaya dalam kondisi miskin papa, tentunya memerlukan kekuatan.Namun, barang siapa memiliki kekuatan itu, ia akan menjadi tuan bagi pikirannya. Ia mampu melawan nasib; ia bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Kekuatan ini hanya bisa dimiliki dengan cara terus meyakini fakta mendasar di balik apa-apa yang tampak di permukaan. Fakta itu ialah bahwa hanya ada satu bahan asal—darinya dan olehnya segala sesuatu diciptakan.

Kita harus meyakini kebenaran bahwa setiap pemikiran yang ada di dalam bahan asal ini akan menjadi sebuah bentuk, dan manusia bisa menyampaikan pemikiran kepadanya agar lahir sebuah bentuk dan kemudian menjadi benda yang nyata.

Saat kita sudah memahami ini, akan hilang keraguan dan ketakutan kita, karena kita tahu bahwa kita bisa mencipta apa yang kita inginkan. Kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan kita bisa menjadi apa yang kita inginkan.

Sebagai langkah awal untuk menjadi kaya, anda harus meyakini tiga pernyataan dasar yang sudah saya sampaikan. Untuk menguatkannya, saya akan mengulangi di bawah ini:

Ada bahan asal yang bisa berpikir, yang darinya segala sesuatu diciptakan. Dalam keadaan aslinya, ia menembus, mengisi, dan memenuhi ruang-ruang di semesta ini. Sebuah pemikiran di dalam bahan asal akan menghasilkan sesuatu yang digambarkan oleh pemikiran tersebut.

Manusia bisa menciptakan bentuk apa saja dalam pemikirannya dan, dengan menyampaikan pemikiran tersebut ke bahan asal, bisa menyebabkan terciptanya sesuatu yang ia pikirkan itu.

Baca ketiga prinsip di atas berulang-ulang. Tanamkan setiap kata dalam ingatan anda. Fokuskan pikiran anda pada prinsip-prinsip tersebut hingga anda percaya. Jika anda ragu, singkirkan keraguan itu. Jangan dengarkan argumen yang berlawanan dengan prinsip-prinsip ini. Jangan pergi ke ceramah-ceramah yang mengajarkan konsep lain yang bertentangan dari ini. Jangan baca buku atau majalah yang mengajarkan ide lain. Jika anda mencampur-adukkan kepercayaan anda, semua usaha anda akan sia-sia.

Jadi, yakini sepenuhnya prinsip-prinsip di atas. Ilmu menjadi kaya berawal dari penerimaan total atas prinsip-prinsip ini.


Bab 5: Kehidupan Yang Meningkat

Kehidupan yang Meningkat

Anda harus membuang jauh sisa kepercayaan dan gagasan-gagasan kolot bahwa anda menjadi miskin atas kehendak Tuhan yang menginginkan anda tetap miskin.

Zat cerdas yang merupakan bahan asal segala sesuatu, yang hidup di dalam segala sesuatu, dan hidup di dalam diri anda, adalah Spirit yang hidup secara sadar. Karena ia hidup secara sadar, ia tentunya memiliki kehendak alami untuk meningkatkan kehidupannya.

Setiap makhluk hidup harus selalu berupaya meningkatkan kehidupannya, karena kehidupan harus berkembang.

Sebutir biji yang jatuh ke tanah, merekah tumbuh, dan menjalani kehidupan dengan menghasilkan ratusan biji berikutnya. Kehidupan menggandakan dirinya sendiri. Ia selalu berkembang, bagaimanapun caranya.

Zat cerdas juga memiliki kebutuhan yang sama untuk terus berkembang. Setiap pemikiran yang ada dalam benak kita mendorong lahirnya pemikiran berikutnya; kesadaran terus berkembang. Setiap fakta yang kita pelajari mendorong kita mendalami fakta-fakta lain; pengetahuan terus berkembang. Setiap bakat yang kita kembangkan membangkitkan hasrat kita untuk mengembangkan bakat-bakat lain. Kita  tunduk pada dorongan hidup, mengupayakan pengungkapan, yang mendorong kita untuk tahu lebih banyak, untuk melakukan lebih, dan untuk menjadi lebih.

Untuk tahu lebih, melakukan lebih, dan menjadi lebih, kita harus memiliki lebih. Kita harus memiliki pelbagai sarana, karena kita mempelajari, melakukan, dan menjadi sesuatu hanya dengan menggunakan sarana-sarana itu. Kita harus menjadi kaya, sehingga kita bisa meningkatkan hidup.

Sederhananya, hasrat menjadi kaya adalah kapasitas untuk meningkatkan hidup yang terus mencari pemenuhan. Setiap hasrat adalah potensi terpendam yang berupaya mengungkapkan dirinya. Ia muncul karena ada kekuatan dalam diri manusia yang terus berupaya menemukan pemenuhan. Dorongan yang membuat anda ingin memiliki uang lebih sama dengan dorongan yang membuat tanaman tumbuh. Kehidupan itu sendirilah yang ingin mewujudkan dirinya lebih utuh.

Bahan asal kehidupan ini tentunya tunduk pada hukum kehidupan. Ia memiliki hasrat untuk meningkatkan hidup. Itu sebabnya ia perlu menciptakan segala sesuatu. Ia ingin hidup sejahtera di dalam diri anda. Karenanya, ia ingin anda memiliki semua sarana yang anda perlukan.

Tuhan menginginkan anda kaya karena Ia bisa mengekspersikan dirinya lebih baik melalui anda jika anda memiliki banyak sarana yang memungkinkanNya berekspresi. Ia bisa hidup sejahtera dalam diri anda jika anda memiliki kuasa tak terbatas atas sarana-sarana kehidupan.

Semesta menghendaki anda memiliki apa saja yang anda inginkan. Alam bersahabat dengan setiap rencana anda. Segala sesuatu secara alami mendukung anda.

Tanamkan dalam pikiran anda bahwa ini benar. Penting menyadari bahwa anda memiliki tujuan yang selaras dengan tujuan semesta. Anda harus menginginkan kehidupan yang sebenar-benarnya, bukan hanya demi pemenuhan kesenangan badani misalnya. Hidup adalah pelaksanaan fungsi-fungsi.

Setiap individu akan benar-benar hidup ketika ia bisa melaksanakan semua fungsi, baik fisik, mental, maupun spiritual, yang ia mampu kerjakan, tanpa mengorbankan salah satunya. Anda tidak ingin menjadi kaya agar bisa hidup secara badani, demi pemenuhan nafsu hewani. Itu bukan kehidupan.

Pelaksanaan setiapfungsi fisik adalah bagian dari kehidupan, dan tidak seorang pun bisa hidup secara lengkap jika ia menolak ekspresi normal dan sehat dari dorongan-dorongan tubuhnya.

Anda tidak ingin menjadi kaya semata-mata demi menikmati kepuasan mental, demi mendapatkan pengetahuan, demi memenuhi ambisi, agar lebih cerdas dibandingkan orang lain, agar terkenal. Semuanya itu sah-sah saja, tetapi orang yang hidup melulu demi kepuasan intelektual sesungguhnya hanya menjalani sebagian hidup, dan ia tidak akan pernah puas dengan apa yang ia miliki.

Anda tidak ingin menjadi kaya melulu demi orang lain, mengorbankan diri demi keselamatan umat manusia, demi merasakan nikmatnya berkorban. Kepuasan jiwa hanyalah satu bagian dari kehidupan, dan ia tidak lebih mulia dibandingkan bagian-bagian lainnya.

Anda ingin menjadi kaya agar bisa makan, minum, dan merasa senang ketika tiba waktu untuk itu; agar anda bisa mengelilingi diri dengan karya seni, mengunjungi tempat-tempat jauh, mengisi pikiran, dan mengembangkan kecerdasan; agar anda bisa mencintai sesama dan mengekspresikan belas kasih, dan bisa ikut berperan dalam membantu dunia menemukan kebenaran.

Tetapi ingat bahwa berkorban demi orang lain secara ekstrem tidak lebih baik dan tidak lebih mulia dibandingkan bersikap egois secara ekstrem; keduanya keliru.

Bebaskan diri anda dari gagasan bahwa Tuhan ingin anda mengorbankan diri demi orang lain, dan bahwa anda bisa menyenangkanNya dengan berbuat seperti itu. Tuhan tidak membutuhkan hal itu.Dia menginginkan anda berkembang secara utuh, untuk diri sendiri, dan untuk sesama. Dan anda hanya bisa membantu orang lain secara lebih baik ketika kehidupan anda sendiri meningkat.

Anda bisa berkembang secara utuh hanya dengan menjadi kaya. Maka, sudah benar dan terpuji jika anda memfokuskan pemikiran anda pertama-tama untuk mendapatkan kemakmuran. Namun, ingat bahwa bahan asal menginginkan semua menjadi kaya, maka setiap gerakannya tentulah dimaksudkan agar semua bisa berkembang. Tidak boleh ada tindakan yang menghambat pihak lain, karena semua memiliki dorongan yang sama untuk menemukan sumber kekayaan dan kehidupan.

Bahan asal akan mewujudkan segala sesuatu bagi anda, namun tidak dengan cara mengambil dari orang lain dan memberikannya kepada anda. Anda harus menyingkirkan pemikiran tentang kompetisi. Anda mencipta, bukan bersaing memperebutkan apa-apa yang sudah ada. Anda tak harus mengambil sesuatu dari orang lain. Anda tak harus tawar-menawar sengit. Anda tak harus licik atau mengambil keuntungan dari orang lain. Anda tak perlu membuat orang lain memeras keringat untuk anda dengan hasil yang tidak setimpal. Anda tak perlu iri pada kekayaan orang lain atau melihatnya penuh nafsu. Tak seorang pun mempunyai sesuatu yang anda tak mampu memilikinya, dan itu tak perlu dengan merampas darinya.

Anda kreator, bukan kompetitor, bukan pesaing bagi orang lain. Anda akan mendapatkan apa yang anda inginkan, tetapi dalam cara tertentu yang juga memberi keuntungan bagi orang-orang lain. Saya tahu ada orang-orang yang bisa mendapatkan uang luar biasa besar melalui cara yang berlawanan sama sekali dengan pernyataan-pernyataan di atas. Saya akan menjelaskannya. Orang-orang macam itu menjadi sangat kaya karena kemampuan luar biasa mereka untuk memenangi persaingan. Kadang, tanpa mereka sadari, mereka bergerak sejalan dengan tujuan dan gerakan bahan asal untuk meningkatkan kehidupan umat manusia, yakni melalui evolusi industri. Rockefeller, Carnegie, Morgan, dan lain-lainnya secara tanpa sadar telah menjadi agen-agen kemajuan dengan kemampuan luar biasa mereka untuk mengelola dan mengendalikan industri produktif, dan dengan demikian memberikan sumbangan besar bagi peningkatan kehidupan bagi semua.

Kini hari mereka hampir berakhir. Mereka sudah mengelola produksi, dan akan segera digantikan oleh agen-agen lain yang mengelola distribusi. Orang-orang kaya seperti mereka tak ubahnya reptil-reptil prasejarah. Mereka berperan penting dalam proses evolusi, tetapi mereka akan punah juga oleh kekuatan yang sama, yang dulunya melahirkan mereka. Dan penting juga diingat bahwa mereka tak pernah menjadi benar-benar kaya. Dari kelas ini, sebagian besar di antara mereka hidup dalam keadaan melarat dan celaka.

Kekayaan yang didapat secara kompetitif tidak pernah memuaskan dan juga tidak permanen. Anda memiliki kekayaan hari ini dan semua itu besoknya menjadi milik orang lain. Ingat, jika anda ingin menjadi kaya dengan jalan ilmiah dan melalui cara tertentu, anda harus sepenuhnya meninggalkan pemikiran kompetitif. Jangan pernah berpikir bahwa persediaan kekayaan terbatas. Saat anda berpikir bahwa semua uang telah dikuasai dan dikendalikan oleh orang lain, dan bahwa anda harus banting tulang untuk menghentikan penguasaan tersebut, pada saat itulah anda terjebak pada pemikiran kompetitif, dan daya kreatif anda lenyap saat itu juga. Yang lebih buruk, anda mungkin meringkus sendiri gerakan-gerakan kreatif yang sudah anda mulai.

Ketahuilah bahwa ada timbunan emas tak ternilai jumlahnya di perut bumi yang belum digali. Dan seandainya pun tak ada, akan diciptakan lebih banyak lagi dari bahan asal untuk memenuhi kebutuhan anda.

Ketahuilah bahwa uang yang anda butuhkan akan tiba, bahkan jika untuk itu diperlukan penemuan tambang emas baru oleh ribuan manusia besok.

Jangan lihat persediaan yang tampak, lihatlah selalu kekayaan berlimpah pada Substansi tak Berbentuk, bahan asal segala sesuatu. Ketahuilah bahwa kekayaan mendatangi anda saat itu juga, ketika anda sudah mampu menerima dan menggunakannya. Tak ada satu orang pun bisa menghalangi anda mendapatkan apa yang merupakan milik anda. Jadi jangan sedetik pun anda berpikiran bahwa semua lokasi terbaik sudah diambil orang sebelum anda siap membangun rumah anda. Jangan takut bahwa para pemilik modal besar akan bergabung dan menguasai seluruh kekayaan di muka bumi. Jangan pernah takut bahwa anda gagal mendapatkan apa yang anda inginkan karena ada orang lain yang menjegal anda. Itu tak bisa terjadi. Anda tidak mencari apa yang sudah dimiliki orang lain. Anda mewujudkan apa yang anda inginkan dengan Substansi tak Berbentuk sebagai bahan asal, dan persediaannya tak terbatas.

Selalu camkan ketiga prinsip ini:

Ada bahan asal yang bisa berpikir, yang darinya segala sesuatu diciptakan. Dalam keadaan aslinya, ia menembus, mengisi, dan memenuhi ruang-ruang di semesta ini. Sebuah pemikiran di dalam bahan asal akan menghasilkan sesuatu yang digambarkan oleh pemikiran tersebut. Manusia bisa menciptakan bentuk apa saja dalam pemikirannya dan, dengan menyampaikan pemikiran tersebut ke bahan asal, bisa menyebabkan terciptanya sesuatu yang ia pikirkan itu.


Bab 6: Cara Kekayaan Mendatangi Anda

Cara Kekayaan  Mendatangi Anda

Ketika saya katakan bahwa anda tak perlu tawar-menawar sengit, bukan berarti anda tidak perlu melakukan proses tawar-menawar sama sekali, atau anda tak merasa perlu berurusan dengan orang lain. Saya ingin bilang bahwa anda tidak perlu bernegosiasi dengan mereka secara tidak adil. Anda tidak harus mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari orang lain, tetapi berikan kepada orang lain lebih besar ketimbang yang anda dapatkan dari mereka.

Tentu anda tidak bisa memberi setiap orang sesuatu yang nilainya melebihi nilai uang yang anda terima dari mereka, tetapi anda bisa memberinya nilai guna melebihi nilai uang yang anda terima. Kertas dan tinta di buku ini mungkin tidak sebanding dengan nilai uang yang anda gunakan untuk membelinya, tetapi jika gagasan-gagasan di dalamnya bisa mendatangkan kekayaan kepada anda, maka anda tidak dizalimi oleh pihak penjual buku. Ia memberi anda nilai guna yang sangat besar dibandingkan nilai uang kecil anda.

Katakanlah saya punya lukisan karya pelukis besar, yang harganya ribuan dolar di lingkungan masyarakat maju. Saya membawanya ke pasar tradisional dan dengan kecakapan tawar-menawar saya tukar lukisan tersebut kepada orang Eskimo dengan bulu binatang seharga 500 dolar. Di sini saya berbuat aniaya kepada dia, karena ia tidak memerlukan lukisan. Barang tersebut tidak punya nilai guna baginya, dan tidak menambah apa pun dalam kehidupannya.

Namun misalkan saya memberinya senapan seharga 50 dolar, itu akan menjadi pertukaran yang adil. Dengan senapan itu ia akan mendapatkan banyak bulu binatang dan daging. Senapan itu akan memiliki nilai penting bagi si Eskimo; ia bisa bertambah kaya dengan benda itu.

Jika anda bangkit dari level kompetitif ke level kreatif, anda akan mencermati bisnis anda secara hati-hati. Sekiranya anda menjual sesuatu kepada orang lain yang tidak menambahkan apa pun pada kehidupan orang itu, hentikanlah. Jangan curangi orang lain dalam bisnis anda. Dan jika sekarang anda sedang menjalankan bisnis yang mencurangi orang lain, tinggalkanlah.

Beri setiap orang nilai guna yang lebih dari nilai uang yang anda terima darinya, maka anda menambah pada kehidupan orang-orang ini pada setiap transaksi.

Jika anda mempekerjakan orang, anda harus mengambil dari mereka nilai uang lebih besar dari yang anda bayarkan kepada mereka; namun anda harus mengelola bisnis anda dengan berpegang pada prinsip kemajuan, sehingga setiap karyawan anda bisa merasakan adanya kemajuan pada kehidupan mereka hari demi hari.

Berikan kepada karyawan anda sebagaimana buku ini memberikan sesuatu kepada anda. Jadikan bisnis anda anak tangga bagi mereka, yang memungkinkan orang menapak naik dan menjadi kaya atas usaha mereka sendiri. Jika mereka tidak menggunakan kesempatan tersebut, itu bukan kesalahan anda. Dan, terakhir, karena anda menciptakan kekayaan anda sendiri dari bahan asal yang tak tampak mata, bukan berarti apa-apa yang anda ingini langsung tercipta dari udara dan muncul begitu saja di hadapan anda.

Jika anda menginginkan mesin jahit, misalnya, saya tidak bilang bahwa anda harus terus-menerus menyodorkan pemikiran tentang mesin jahit kepada bahan asal sampai muncul mesin jahit di ruangan tempat anda duduk. Jika anda menginginkan mesin jahit, pertahankan gambar mental tentang sebuah mesin jahit dengan sikap positif bahwa benda itu sedang diciptakan untuk anda. Setelah membentuk gambar mental dalam benak, yakinilah secara penuh bahwa mesin jahit itu sedang mendatangi anda.

Jangan pernah meragukannya. Bersikaplah seolah ia sudah menjadi milik anda. Mesin jahit itu akan didatangkan untuk anda oleh Zat Cerdas yang bekerja melalui pikiran-pikiran manusia. Jika anda hidup di Maine, seseorang mungkin membawanya dari Texas atau Jepang, dalam transaksi yang berujung dengan kehadiran mesin jahit itu di depan anda. Dan keseluruhan proses itu akan membawa keuntungan bagi semua yang terlibat di dalamnya.

Jangan pernah lupa sekejap pun bahwa bahan asal ini menembusi semua, mengisi semua, berkomunikasi dengan semua, dan bisa mempengaruhi semua. Kehendak Zat Berpikir ini akan kehidupan yang lebih baik, lebih sejahtera, telah mendorong terciptanya semua mesin jahit. Dan ia bisa menciptakan jutaan lagi, selama manusia masih mendorong penciptaan itu melalui kehendak dan keyakinannya—dengan menjalankan Cara Tertentu.

Anda pasti bisa memiliki mesin jahit itu, dan pasti bisa juga mendapatkan hal-hal lain yang anda inginkan. Dengan itu semua anda meningkatkan kehidupan anda dan juga orang-orang lain. Yakinlah terhadap permintaan anda. Bahan asal ingin mengalami kehidupan yang sejahtera bersama anda, dan menginginkan anda mendapatkan semua yang anda kehendaki demi kehidupan yang lebih mulia.

Jika anda meyakini bahwa kehendak anda untuk kaya adalah selaras dengan kehendak Tuhan, maka keyakinan anda tak akan tergoyahkan. Pernah saya melihat seorang anak duduk di depan piano, dan kesulitan memainkannya sekalipun ia sudah berupaya keras. Ia tampak sedih sekali dan gusar karena gagal memainkan musik. Saya tanya kenapa ia jengkel, dan ia menjawab, ”Saya bisa menghayati musik di dalam diri saya, tetapi tidak bisa membuat tangan saya terampil memainkannya.” Musik di dalam dirinya adalah hasrat dari bahan asal, yang memiliki semua potensi kehidupan. Hasratnya bermusik mencari pemenuhan melalui bocah itu. Tuhan berusaha hidup dan menikmati apa saja melalui hal-hal yang manusiawi. Ia mengatakan, ”Aku perlu tangan-tangan terampil untuk membuat bangunan indah, untuk memainkan irama surgawi, untuk mewujudkan lukisan agung. Aku perlu kaki-kaki yang berjalan untukku, mata untuk melihat keindahanku, lidah untuk menyatakan kebenaranku dan menyanyikan lagu-lagu yang menakjubkan,” dan lain-lain.

Semua itu adalah potensi yang mencari bentuk pengungkapan melalui manusia. Tuhan menginginkan sesiapa yang bisa bermain musik untuk memiliki piano atau alat-alat musik lainnya, dan mempunyai sarana-sarana untuk mengasah bakat mereka semaksimal mungkin. Ia menginginkan sesiapa yang menghargai keindahan bisa mengelilingi dirinya benda-benda seni. Ia menginginkan para pengamat punya kesempatan untuk melakukan perjalanan dan observasi. Ia menginginkan para peminat adibusana bisa mengenakannya, dan para penyuka makanan lezat bisa menyantapnya. Ia menginginkan semuanya itu karena ia sendirilah yang menikmati dan menghargai semua hal itu. Tuhanlah yang ingin bermain musik, bernyanyi, dan menikmati keindahan, dan menyatakan kebenaran dan mengenakan adibusana, dan makan makanan lezat.

Hasrat yang anda rasakan untuk kaya adalah upaya tak terbatas oleh-Nya untuk mencari perwujudan melalui anda, sebagaimana Ia mencari pengungkapan melalui anak kecil di depan piano. Maka jangan ragu meminta sebanyak-banyaknya. Tugas anda adalah memfokuskan dan mengungkapkan kehendak Tuhan. Ini yang paling sulit bagi kebanyakan orang. Mereka mempertahankan pemikiran kolot bahwa kemiskinan dan pengorbanan diri adalah tindakan menyenangkan Tuhan. Mereka memandang kemiskinan sebagai bagian dari rencana Tuhan. Mereka memegang keyakinan bahwa Tuhan sudah merampungkan pekerjaan-Nya, dan sudah menciptakan apa yang perlu Ia ciptakan dan kebanyakan orang harus tetap miskin karena tidak tersedia cukup bahan untuk membuat semuanya kaya. Mereka mempertahankan pemikiran yang sangat keliru ini sehingga malu untuk meminta kekayaan. Yang mereka inginkan hanya hidup sederhana atau seadanya saja, asal bisa cukup nyaman.

Saya ingat seseorang yang saya minta membuat gambaran jelas tentang apa saja yang ia inginkan, sehingga pemikirannya tersampaikan kepada bahan asal. Ia sangat miskin, tinggal di rumah kontrakan, dan penghasilannya hanya cukup untuk hidup seadanya dari hari ke hari. Ia tidak percaya sama sekali bahwa ia bisa kaya. Maka, setelah menimbang-nimbang, ia pikir masuk akal sekiranya ia menginginkan karpet baru untuk lantai kamarnya dan pendiangan untuk menghangatkan ruangan selama musim dingin.

Mengikuti saran dari buku ini, ia mendapatkan barangbarang itu dalam beberapa bulan, dan itu menyadarkannya bahwa ia bisa meminta lebih banyak lagi. Ia mengamati tempat tinggalnya, dan merencanakan peningkatan dalam semua hal yang ia inginkan. Secara mental ia lantas membuat gambaran rinci tentang rumah idamannya, lengkap dengan perabot-perabotnya. Terus mempertahankan gambaran tersebut di dalam benaknya, ia mulai menjalani hidup dengan Cara Tertentu, dan mengalami kemajuan sebagaimana yang ia inginkan. Dan ia memiliki rumah sendiri sekarang, dan melakukan perombakan mengikuti gambaran mentalnya. Dan sekarang, tetap dengan keyakinan yang kukuh, ia sedang menginginkan hal-hal yang lebih besar. Semua datang kepadanya karena ia yakin dan itu berlaku juga bagi kita semua.




Bab 7: Bersyukur

Bersyukur

Ilustrasi di akhir bab enam memberi tahu kita bahwa langkah pertama untuk menjadi kaya adalah menyodorkan gagasan mengenai apa yang anda inginkan kepada bahan asal. Ini benar, dan demi terwujudnya keinginan anda, anda harus menjalin hubungan yang harmonis dengan bahan asal.

Hubungan semacam ini sangat penting dan vital bagi anda. Karena itulah saya membicarakannya secara khusus di sini. Saya akan memberi anda sejumlah instruksi yang, jika anda jalankan, akan menyatukan pikiran anda dengan Tuhan. Keseluruhan proses penyelarasan mental itu bisa diringkas saja dengan satu kata: Bersyukur.

Pertama, anda percaya adanya satu Zat Cerdas, yang dariya segala sesuatu diciptakan. Kedua, anda percaya bahwa Zat ini memberi apa saja yang anda inginkan. Ketiga, anda menghubungkan diri dengannya dengan perasaan syukur sepenuh hati.

Banyak orang yang telah menata hidupnya begitu rupa dan tetap miskin karena kurang bersyukur. Mereka memutuskan hubungan dengan cara tidak pernah berterima kasih.

Mudah dipahami bahwa semakin dekat kita dengan sumber kekayaan, semakin banyak kekayaan yang akan kita terima. Mudah juga untuk dimengerti bahwa jiwa yang selalu bersyukur akan menjalani hidup lebih dekat dengan Tuhan ketimbang yang tidak pernah mengucapkan berterima kasih.

Semakin kuat rasa syukur kita kepada Tuhan ketika kita menerima anugerah-Nya, semakin banyak anugerah yang akan kita terima. Dan semakin cepat kedatangannya kepada kita. Singkatnya, sikap mental bersyukur akan mendekatkan pikiran kita pada sumber anugerah. Jika anda baru memahami bahwa bersyukur akan menjadikan pikiran anda kian selaras dengan energi kreatif semesta, pikirkanlah baik-baik hal ini, dan anda akan membuktikan kebenarannya.

Hal-hal baik yang anda miliki datang kepada anda sejalan dengan hukum-hukum tertentu. Rasa syukur akan mengarahkan pikiran anda ke jalan yang mendatangkan hal-hal baik itu. Ia menjaga anda untuk tetap selaras dengan pemikiran kreatif dan menghindarkan anda dari godaan pemikiran kompetitif.

Bersyukur saja sudah membuat anda mendekat ke arah Keberlimpahan, dan mencegah anda jatuh ke pemikiran keliru tentang terbatasnya persediaan. Hal terakhir itu akan membunuh harapan anda.

Ada Hukum Bersyukur (Law of Gratitude, LoG), dan sangat penting bagi anda untuk mencermatinya, jika anda ingin mendapatkan apa yang anda inginkan.

LoG adalah prinsip alami bahwa aksi dan reaksi selalu seimbang, dan bergerak dalam arah berlawanan. Rasa syukur merentangkan pikiran anda dalam sikap berterima kasih kepada Tuhan. Ia adalah bentuk pembebasan pikiran dan tak pernah gagal mencapai tempat yang dituju. Dan reaksi adalah gerak seketika ke arah anda. Jika anda berjalan menuju Tuhan, Dia akan berlari menyongsong anda.Dan jika rasa syukur anda kuat dan ajek, reaksi di dalam bahan asal akan kuat dan terus-menerus. Segala yang anda inginkan juga akan selalu bergerak ke arah anda. Anda tidak akan bisa menggerakkan kekuatan besar tanpa bersyukur, karena rasa syukur itulah yang menjaga keterhubungan anda dengan kekuatan besar itu.

Namun keutamaan bersyukur tidak melulu menjamin lebih banyak berkah di masa mendatang. Tanpa rasa syukur anda tidak akan mampu bertahan sedikit lebih lama dari situasi yang mengecewakan anda.
Saat anda membiarkan pikiran anda berkutat dalam ketidakpuasan akan situasi anda sekarang, anda mulai goyah. Anda memusatkan perhatian pada kemelaratan, hal-hal buruk, dan kekumuhan, dan pikiran anda akan menciptakan semua bentuk itu. Kemudian anda menyampaikan bentuk-bentuk atau gambaran mental tersebut kepada bahan asal. Maka kemelaratan, hal-hal buruk, dan kekumuhan akan datang kepada anda.

Membiarkan pikiran anda berkutat pada hal-hal kacangan sama halnya dengan menjadikan diri kacangan dan mengelilingi diri dengan hal-hal kacangan. Sebaliknya, anda akan menjadi yang terbaik dengan memusatkan pikiran pada hal-hal terbaik dan mengelilingi diri dengan hal-hal terbaik.

Kekuatan kreatif dalam diri kita mewujudkan gambaran apa pun yang kita pertahankan di dalam benak kita. Kita adalah zat yang berpikir juga, dan setiap zat berpikir selalu mewujudkan bentuk-bentuk yang ia pikirkan.

Pikiran yang bersyukur selamanya mempertahankan pemikiran terbaik, karena itu ia cenderung menjadi yang terbaik. Ia menciptakan bentuk atau karakter terbaik, dan akan menerima yang terbaik. Selain itu, keyakinan lahir dari rasa syukur. Pikiran yang bersyukur selalu dipenuhi harapan baik, dan harapan berubah menjadi keyakinan. Singkatnya, rasa syukur menciptakan gelombang pikiran yang meningkatkan keyakinan. Siapa pun yang tidak punya rasa syukur tidak mungkin mempertahankan keyakinan. Dan tanpa keyakinan anda tidak akan menjadi kaya melalui cara kreatif. Kita akan lihat contohnya dalam bab-bab berikut.

Karena itu, penting bagi anda menumbuhkan kebiasaan bersyukur untuk segala kebaikan yang anda terima. Penting bagi anda untuk terus bersyukur.

Dan karena semua hal ikut berperan dalam kemajuan anda, maka anda perlu melibatkan semua itu dalam rasa syukur anda. Jangan buang waktu untuk memikirkan atau membicarakan kekurangan dan kesalahan para pemegang kekuasaan dan orang-orang kaya. Keberadaan mereka di dunia ini membuka kesempatan bagi anda. Semua yang anda dapatkan saat ini adalah karena mereka.

Jangan mengutuk para politisi korup. Jika tidak ada politisi-politisi itu kita terjerumus ke dalam anarkhi, dan kesempatan anda menjadi kian sempit.

Tuhan sudah bekerja sekian lama dan sangat sabar membawa kita ke tingkatan sekarang ini dalam bidang industri dan pemerintahan, dan ia akan menyempurnakan pekerjaannya. Tak ada keraguan sedikit pun bahwa Ia akan menyingkirkan para penguasa buruk itu, pengusaha besar, kapten-kapten industri, dan para politisi korup pada waktunya. Namun, untuk sekarang, yakini saja bahwa mereka sangat baik. Ingatlah bahwa mereka membantu membangun matarantai transaksi yang mendatangkan kekayaan kepada anda, dan berterima kasihlah kepada mereka semua. Ini akan membuat anda selaras dengan kebaikan dalam segala hal, dan segala yang baik akan datang kepada anda.